Cacat Logika Dalam Doktrin Agama

RM 21.36

🔥 Berani Bertanya, Bukan Berarti Sesat

E-book Pencerahan Batin untuk Anda yang Mulai Meragukan Dogma tapi Tak Ingin Kehilangan Arah

Apakah Anda pernah merasa bersalah hanya karena mempertanyakan ajaran agama?

Apakah Anda ingin memahami logika di balik doktrin tanpa merasa berdosa?

APA YANG AKAN ANDA DAPATKAN DARI E-BOOK INI?

âś… Penjabaran 5 jenis cacat logika yang sering muncul dalam doktrin agama

âś… Ilustrasi nyata dari berbagai tradisi keagamaan

âś… Panduan berpikir kritis tanpa kehilangan nilai kemanusiaan

âś… Latihan reflektif & catatan pertanyaan untuk menggali pemahaman pribadi

âś… Ruang untuk memaknai spiritualitas tanpa dogma dan ketakutan

📱 Formatnya seperti apa? Bisa dibaca di HP?

Ya.

eBook ini berformat PDF interaktif dan bisa dibaca di semua perangkat: HP, laptop, tablet.

Tinggal download, simpan, dan kamu bisa akses kapan pun, tanpa perlu aplikasi khusus.

Selain Pdf, tersedia juga file Epub dan Mobi untuk di download dalam pembelian :

Kamu akan dapat 3 file eBook:

• PDF (untuk Android & iPhone)

• EPUB (buat Amazon Kindle)

• MOBI (buat Google Play Books, Apple Books, dll)

❓ FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q: Apakah buku ini menyerang agama tertentu?

A: Tidak. Buku ini tidak menyerang agama atau personal keimanan siapa pun. Ia mengkritisi logika dari doktrin yang tidak konsisten dan membatasi kebebasan berpikir. Semua ajaran dikritisi secara setara, dengan pendekatan rasional dan reflektif.

Q: Saya masih beragama, apakah saya tetap bisa membaca buku ini?

A: Tentu saja. Justru buku ini cocok untuk Anda yang beragama tapi ingin memahami ajaran dengan lebih logis dan jernih—bukan sekadar menerima warisan keyakinan.

Q: Apakah ini buku ateis?

A: Tidak. Buku ini tidak mendorong orang menjadi ateis. Ia mengajak pembaca memahami perbedaan antara dogma keagamaan dengan spiritualitas bebas, serta pentingnya berpikir kritis dalam menyikapi narasi keagamaan.

đź’¬ Testimoni Pembaca :

🟡 Dian M., 34 tahun – Mantan aktivis rohani

"Buku ini menyelamatkan akal sehat saya. Dulu saya takut mempertanyakan karena diajarkan itu dosa. Sekarang saya sadar: bertanya adalah jalan menuju kebebasan batin."

🟡 Ardianto, 28 tahun – Guru Filsafat

"Bahasanya ringan tapi isinya tajam. Sangat membantu dalam diskusi dengan siswa tentang iman dan akal. Buku ini seharusnya jadi bahan ajar di sekolah."

🟡 Yulia K., 40 tahun – Korban trauma religius masa kecil

"Saya dulu dicekoki neraka sejak kecil. Buku ini seperti oase—saya tidak sendirian. Ternyata mempertanyakan bisa jadi awal penyembuhan."

🟡 Tegar, 25 tahun – Agnostik spiritual

"Saya kira saya sudah 'sesat'. Tapi setelah baca ini, saya justru merasa lebih dekat dengan kemanusiaan dan kebermaknaan sejati."

🌱 Saatnya bertanya, bukan takut. Saatnya berpikir, bukan membenci.

📥 Download e-book-nya sekarang dan temukan kembali kebebasan berpikir dalam perjalanan spiritualmu.

Dropdown